Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The Strategy Book

Buku ini adalah kelanjutan dari trilogi karya Max Mckeown. Secara gamblang buku ini menjelaskan tentang peran strategi bagi organisasi untuk mencapai target yang jelas di masa depan. Setiap pemimpin organisasi kelas dunia dituntut untuk menyusun berbagai strategi, bukan sekedar kompilasi teori namun lebih kepada panduan aksi.

Di dalam buku ini ada tema yang menarik untuk disorot yaitu menuju organisasi kelas dunia (world class organization). Kita sering mendengar kata-kata itu namun apakah kita paham hakikat sebenarnya??!

Menurut Max, ada 3 (tiga) syarat sebuah organisasi dikategori kelas dunia yaitu kebutuhan akan efisien (need for efficiency), kebutuhan akan respon yang cepat (need for national responsiveness) dan kebutuhan akan inovasi (need for innovation).

Pertama, kebutuhan akan efisien. Birokrasi Organisasi tradisional-feodal memiliki birokrasi ribet dan berliku-liku sehingga membutuhkan waktu kerja yang panjang. Corak organisasi ini sangat mekanistik karena bertumpu pada hierarki kekuasaan. Berbeda dengan organisasi organik-fleksibel yang lebih mengedepankan efisiensi waktu, tenaga dan biaya serta proses yang ringkas. Semua kebijakan diputuskan secara strategis dengan melibatkan semua anggota organisasi sebagai garda terdepan, bukan dikooptasi oleh segelintir orang. Pertanyaannya kemudian, apakah corak organisasi mekanistik tidak bagus? Tentu saja bagus namun tidak efisien. Organisasi yang mekanistik cenderung iteratif dalam hal bisnis proses yang menyebabkan butuh waktu, tenaga dan pikiran sehingga tidak sempat melihat peluang baru yang tersedia. Energi kolektif yang seharusnya untuk mengeksplorasi kebaruan dari kejumudan bertindak justru terjebak kepada praktik pengulangan yang membosankan.

Kedua, kebutuhan akan respon cepat dan tanggap. Organisasi kelas dunia harus mampu menghadapi tantangan dan melihat peluang baru atas tantangan tersebut. Setiap persoalan ditanggulangi secara cepat dan tanggap sehingga risiko menjadi aman terkendali. Dengan sigap, pemimpin dan anggota organisasi merumuskan peluang baru yang dapat ditindaklanjuti tanpa harus ada aba-aba dari siapapun. Oleh karena itu, organisasi kelas dunia harus dihuni oleh sumber daya yang memiliki kualifikasi dan kompetensi mumpuni sehingga mampu merespon segala situasi normal atau kondisi darurat menjadi peluang  baru yang menjanjikan. Kecepatan respon ini dapat dijembatani dengan perangkat teknologi dan cabangnya. Kelambatan dalam merespon tantangan atau peluang akan merugikan organisasi tersebut, dimana peluang dapat direbut oleh pesaing lain. Kecepatan dalam merespon kondisi juga menghadirkan psikologi kewaspadaan dari setiap tindakan anggota organisasi karena setiap kejadian akan dihitung hal-hal buruk yang akan terjadi dan menyiapkan diri untuk meresponnya.

Ketiga, kebutuhan akan inovasi. Organisasi kelas dunia membutuhkan paket lengkap inovasi baik berbasis digital maupun konvensional. Inovasi menjadi sebuah keniscayaan tak terelakkan yang selalu dilombakan antar bagian sehingga tercipta iklim kompetitif antar anggota organisasi. Setiap pemimpin fardhu 'ain memicu rekan rekan lainnya untuk selalu berinovasi baik dalam hal-hal kecil maupun besar. Dengan inovasi inilah, organisasi kelas dunia segera terwujud karena mampu beradaptasi dengan dinamika terkini dan mendorong organisasi melampaui batas capaiannya. Inovasi sebagai ciri khas organisasi kelas dunia tidak cukup bersandar pada pengetahuan dan pengalaman semata namun perlu ditunjang oleh komitmen pimpinan dan kesadaran kolektif anggota lainnya. Anggota organisasi yang terbiasa berinovasi tidak akan gagap ketika menghadapi tantangan bagaimanapun bentuknya.

Kesimpulan: organisasi kelas dunia bukan sekedar jargon semata yang diumbar di ruang publik tetapi tujuan masa depan yang dapat terwujud dengan syarat peleburan antara ide dan strategi secara simultan. Ide di atas kertas kerja tidak bermanfaat jika kita tidak paham cara mewujudkannya. Begitupun sebaliknya, kemampuan berpikir strategis tidak bermakna tanpa pasokan  ide otentik dari alam pikiran. Efisiensi, inovasi dan responsivitas yang akan mengantarkan organisasi ke pintu gerbang dunia global, bukan kekuatan lainnya.

Posting Komentar untuk "The Strategy Book"