The New Digital Age
Di bagian awal, penulis menjelaskan tentang internet untuk segalanya (internet of things). Internet yang dahulu sebagai media transmisi informasi elektronik menjelma satu kekuatan energi dan ekspresi manusia tiada batas yang menyentuh berbagai dimensi. Internet telah berkembang menjadi raksasa jaringan yang amat membantu manusia sekaligus benih kejahatan yang amat mengerikan, dan akhir-akhir ini kita menyaksikan bagaimana peretasan data di panggung Indonesia.
Internet merupakan hasil eksperimen nyata manusia yang pernah ada di bumi. Dengan uluran tangannya, manusia mendapatkan informasi, mengirim surel, berekspresi di ruang maya, menyerap konten digital dan bersinergi antar benua dalam dunia daring (online) yang tidak terikat dengan hukum di bumi. Internet juga mampu menemukan perjalanan destinasi yang kita sambangi, fakta yang dijajaki dan cerita rekaan yang manipulatif bahkan kampanye hitam dapat terjadi dengannya. Seiring meluasnya penggunaan internet, pemahaman tentang aspek kehidupan perlahan berubah, nilai kepantasan berubah, standar etika pun berubah dan seterusnya.
Dahulu, orang sulit mengakses informasi namun sekarang sesuatu mudah diviralkan. Titik koordinat wilayah terpencil tidak lagi menjadi hambatan, tidak ada yang tersembunyi dihadapan kemahakuasaan internet saat ini. Ilusi kerahasiaan perlahan mulai ditelanjangi sehingga segala sesuatu data terlihat amat vulgar. Internet juga membentuk dunia menjadi saling terhubung. Di dunia nyata, konektivitas sudah terajut, jaringan komunikasi sudah berjalan, informasi sudah merajalela, kinerja semakin produktif dan ide semakin kreatif.
Meningkatnya penggunaan internet juga berdampak terhadap penggunaan perangkat kasar. Gawai elektronik dan mesin cerdas seperti komputer dan seluler bukan sesuatu barang yang dikeramatkan namun kini mudah didapati di pinggir jalan. Penggunaan alat elektronik yang meningkat ini juga berbanding lurus dengan kemampuan daya komputasi. Hukum moore memberitahu kita bahwa prosesor chip - papan sirkuit kecil menjadi tulang punggung perangkat komputasi. Komputer tahun 2025 memiliki kecepatan enam puluh kali lipat dibanding keluaran 2013 bahkan hukum moore ini menyajikan virtualitas dengan tampilan gambar yang memukau seolah-olah kita hidup pada zaman Star Trek.
Teknologi komunikasi dan teknologi informasi telah mengubah cara kita berbangsa dan bernegara. Di kancah dunia, dampak terbesar menjamurnya teknologi informasi adalah berpindahnya kekuasaan dari pemerintah dan lembaga ke tangan rakyat. Akses informasi dan saluran teknologi berarti memberi kesempatan baru bagi rakyat untuk ambil bagian, berkuasa dan mengarahkan jalan hidup dengan wewenang lebih besar.
Eric dan Jared juga menjelaskan tentang ide masa depan. Bagaimana perang dan pola interaksi manusia berubah drastis, kehidupan semakin canggih, data-data dibongkar oleh WikiLeaks yang sempat menghebohkan jagat dengan membocorkan ratusan ribu arsip digital rahasia, revolusi kebangkitan dunia Arab yang mengguncang dunia dengan kecepatan, kekuatan dan efek mobilisasi yang menular.
Pada akhirnya, buku ini bukan tentang gadget, aplikasi ponsel cerdas atau kecerdasan buatan meski topik-topik tersebut tercantum secara gamblang. Buku ini bercerita tentang manusia berinteraksi, beradaptasi dan berteknologi di lingkungan mereka, kini dan nanti. Akhirnya, inti buku ini adalah pentingnya aksi kita dalam mewujudkan era baru digital. Baik buruknya teknologi sepenuhnya ada di tangan kita. Lupakan semua kabar miring tentang mesin yang mengambil alih. Apa yang terjadi di masa depan, kita yang tentukan.
Posting Komentar untuk "The New Digital Age"