The Magic of Thinking Big

David Schwartz di dalam bukunya The Magic of Thinking Big menjelaskan bahwa pikiran merupakan modal utama yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Pikiran terbagi 2 (dua) yaitu pikiran kecil dan pikiran besar (big think). Pikiran besar mendorong setiap orang meraih kesuksesan, keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup. Pikiran besar mendorong kesuksesan dalam karir, pikiran besar meraih prestasi dalam segala bidang, pikiran besar mendatangkan pendapatan besar, pikiran besar mampu melampaui segala kesulitan hidup, pikiran besar mampu menuntaskan semua impian yang tak terbayangkan dan pikiran besar juga mendatangkan selusin kebahagiaan.

Di dalam bab pendahuluan, David menceritakan seorang anak muda yang bernama Hary yang meraih kesuksesan besar dari rekan-rekan seangkatannya. Pertanyaan yang pertama adalah apakah Hary lebih cerdas ketimbang teman-temannya? apakah Hary memiliki wilayah kekuasaan yang lebih luas ketimbang temannya? apakah Hary lebih kaya sehingga dapat berbuat apa saja? apakah Hary memiliki waktu luang lebih banyak ketimbang teman-temannya? jawabannya tidak, Hary hanya memiliki PIKIRAN BESAR yang memicu dirinya melakukan hal-hal besar yang tidak lazim ketimbang rekan-rekan lainnya. 

Buku ini menawarkan beberapa gagasan dan konsep praktis dan teoritis serta teruji secara eksperimen sehingga mudah diimplementasikan para pembaca. Dari sekian banyak, gagasan yang ditawarkan ada 1 (satu) konsep primer yang dibahas pada bagian pertama yaitu kepercayaan. 

Kepercayaan adalah kemenangan. Kepercayaan positif akan mendatangkan kesuksesan besar. Kepercayaan melahirkan 2 (dua) bentuk yaitu tuan positif dan tuan negatif. Jika anda percaya bahwa anda bisa sukses maka tuan positif akan mendorong diri anda melakukan hal-hal besar dan baik. Segala ketakutan dan sugesti buruk akan ditekan kemudian diganti oleh keberanian untuk bertindak dengan penuh semangat. Namun sebaliknya jika anda tidak yakin sukses, tuan negatif melahirkan keraguan dan akhirnya anda kalah dalam pertarungan hidup. David menekankan bahwa kita harus percaya terhadap kekuatan yang kita miliki sebab dengan kepercayaan diri, kita mampu melakukan sesuatu yang tidak lazim pada umumnya. 

Keyakinan positif terhadap diri sendiri akan membentuk iman kesuksesan. Kita percaya bahwa diri kita adalah nomor satu, diri kita sangat mungkin menjadi sukses besar dan tentu saja kita terus memantaskan diri menjadi nomor 1 dalam segala hal. Kita tidak lagi mengenal kegagalan dan patut untuk membuangnya jauh-jauh sebab keraguan akan menghancurkan bangunan iman kesuksesan diri. Yang menarik dari buku ini adalah David mencontohkan dihadapan seluruh mahasiswanya dengan memberi pertanyaan istimewa, "Siapa yang mampu memindahkan gunung?" tampak keraguan di sebagian wajah mahasiswanya kemudian David dengan suara lantang mengatakan "Hidup ini terlalu pendek, buanglah pikiran-pikiran sempit yang membelenggu kemampuan terbaik anda". 

Keyakinan juga melahirkan inisiatif dalam tindakan. Setiap output sebuah tindakan nyata menjadi nilai tambah bagi harga diri seseorang. Kemampuan inisiatif membuktikan bahwa setiap orang memiliki keunggulan yang harus digali dan dilatih secara berkelanjutan yang harus muncul kepermukaan sehingga inisiatif tersebut dapat dirasakan manfaatnya di kalangan orang banyak.

Buku ini termasuk kategori self improvement terdiri dari 14 tema dan termasuk buku babon yang banyak menjadi rujukan sumber daya manusia dunia. Agar isi buku mudah diakses dari berbagai kalangan negara, maka buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan sudah terjual 6 juta eksemplar. Selamat membaca        

Berbagi :