Carl Sagan
Sagan lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Studi sarjananya ditamatkan pada fakultas fisika kampus Chicago dan studi doktoral diselesaikan pada tahun 1960 dengan spesialisasi ilmu astronomi. Pasca studi doktoral, dirinya mondok dan mengabdi di Harvard University hingga pencapaian guru besar di bidang astronomi.
Selain menulis, Sagan lebih banyak melakukan aksi konkret untuk kemajuan peradaban manusia di masa depan. Gagasan besarnya nyata, tidak mengawang di belantika ilmu pengetahuan, sehingga dia dan istrinya, Ann Druyan terafiliasi dalam organisasi NASA yang fokus pada kajian alam semesta.
Ada pelajaran yang bisa kita petik dari diri Sagan yaitu aksi untuk kemanusiaan dan gagasan besar. Melalui bukunya Pale Blue Dot dan The Demon Haunted World, Sagan mendokumentasikan seluruh gagasan dan pengalamannya yang dipersembahkan semata-mata untuk kehidupan hari esok yang lebih baik. Selain buku ajar dan fiksi ilmiah, Sagan juga membuat the planetary society, wadah diskursif terkait isu alam semesta.
Sagan termasuk orang yang pandai beraksi. Pikiran-pikiran besar (big think) kerap dilontarkan tanpa mempedulikan pro dan kontra. Ketika menulis Pale Blue Dot, dirinya membayangkan bahwa manusia masa depan akan bermigrasi dan berpindah-pindah dari satu planet ke planet lain dengan tujuan memaksimalkan nilai kesejahteraan hidup. Menurut Sagan, ini adalah puncak dari sains yang mampu menawarkan gagasan besar yang bermanfaat bagi kehidupan manusia modern di masa depan.
Gagasan besar lainnya adalah Sagan menawarkan ide baby universe (bayi-bayi semesta). Di Masa depan, akan banyak alam semesta baru yang dapat menjadi destinasi kehidupan selanjutnya. Lahirnya semesta baru disebabkan beredarnya zat dan protein di alam semesta dengan dorongan sistem gravitasi. Dengan lahirnya semesta baru menjadi harapan bahwa kepunahan manusia (homo sapiens) tinggal isapan jempol semata. Kiamat kosmos yang menjadi momok kehancuran kehidupan manusia bisa diatasi dengan cara berhijrah ke semesta lain yang lebih aman. Kehancuran besar (big crunch) yang disebabkan karena tabrakan antar asteroid, benda angkasa atau memuainya space alam semesta telah dipikirkan solusinya oleh para saintis, termasuk Sagan.
Sagan juga kerap melakukan aksi nyata. Bahkan Sagan mendorong para astronout muda untuk melancong ke planet lain salah satunya planet Mars. Sagan juga meninggalkan pesan pada pionir peroketan Amerika, Robert Goddard dan pelancong Mars lainnya.
"Mars adalah planet yang indah dan romantis. Kehidupan awal harus segera dimulai sebagai upaya untuk kesejahteraan manusia masa depan. Naluri nomaden manusia akan mempercepat perpindahan spektakuler di planet merah tersebut. Perpindahan ke planet Mars juga semakin mempercepat temuan baru kehidupan layaknya di Bumi. Keindahan ini tidak terlepas dari proses evolusi manusia dari pemburu, pengumpul, pemikir hingga pelancong. Namun apapun alasan anda, saya senang anda berada di sana".
Dengan telaten, Sagan tak henti-henti membumikan pola pikir ilmiah di ruang publik. Sebagai juru bicara saintis saat itu, Sagan tanpa lelah menyebarkan virus skeptisisme, tidak mudah percaya, ragu dan gampang bimbang. Prinsip trial and error terus dilakukan untuk menemukan kebenaran konjektural yaitu kebenaran yang tidak ada kata final namun perlu pembuktian lebih lanjut.
Kini Sagan telah tiada. Pikiran besarnya tetap hidup dan relevan. Aksinya diikuti oleh generasi setelahnya bukan untuk dirinya sendiri akan tetapi untuk manusia pada umumnya.
Posting Komentar untuk "Carl Sagan"