Mulla Sadra
Sepanjang karir akademiknya, Mulla sukses mengawinkan antara ilmu filsafat dan ilmu makrifat, perpaduan menarik antara olah pikir dan olah jiwa untuk membentuk manusia transendental dan bijaksana. Mulla bukanlah seorang ahli kalam (teologi) akan tetapi cenderung ke ahli filsafat Islam. Mulla termasuk cendekiawan muslim yang produktif menulis bahkan semasa hidupnya terdapat 56 karya tulis dan manuskrip yang dinisbatkan kepada dirinya.
Konsep yang Mulla sodorkan dalam percakapan studi filsafat adalah teosofi transendental yang dibangun dari 4 (empat) pilar yaitu Al-Qur'an, Sunnah, filsafat peripatetik, dan ilmuninatif. Keempat fondasi ini, Mulla namakan hikmah al-muta'aliyah (kearifan puncak). Gagasannya menjadi worldview bagi filsafat ketuhanan dan filsafat kemanusiaan sekaligus. Konsep hikmah al-muta'aliyah telah dipengaruhi oleh dua jangkar ilmu pengetahuan Islam yaitu teologi dan filsafat Islam. Mulla banyak dipengaruhi oleh teologi dan filsafat Sunni dan Syiah serta dipengaruhi oleh budaya Irak saat itu yang sangat akrab dengan pemikiran syiah dan sufisme dalam memecahkan segala persoalan.
Hikmah al-Muta'aliyah secara etimologis adalah puncak kebijaksanaan yang tritunggal antara intuisi, logika dan syariat. Ketiga kausa ini akan membentuk kebijaksanaan (wisdom) yang merupakan final dari ajaran filsafat. Menurut Mulla, manusia akan bijaksana apabila intuisi intelektual semakin tajam, logikanya semakin kritis dan ritual syariat semakin kuat. Kolaborasi ketiga kausa ini membantu manusia dalam mengakses pengalaman dan kebenaran hakiki.
Pikiran-pikiran Mulla cukup rumit untuk dicerna oleh kaum intelektual apalagi orang awam, terutama ajaran mitologi dan tasawuf yang sulit tersentuh (untouchdigible) secara material. Tetapi dibalik kesulitan tersebut, Mulla telah sukses merumuskan pedoman paket kebijaksanaan yang sangat relevan untuk kehidupan saat ini yang semakin nirbijaksana seperti penilaian materi dan fenomena secara hitam putih, tanpa menilai unsur dibalik hal-hal non-materi, berat memang namun tidak sulit. Oleh karena itu, Mulla menuntun kita untuk mempertajam intuisi, logika dan ritual secara bersamaan.
Posting Komentar untuk "Mulla Sadra"