Office Idiots
Buku ini menjelaskan trik dan tips tentang apa yang harus dilakukan jika berada pada tempat kerja yang buruk. Buku ini ditulis oleh Ken Lloyd yaitu seorang sarjana, konsultan bisnis sekaligus tenaga pendidik di berbagai perguruan tinggi. Buku ini memberikan kata kunci praktis agar kita tidak terjebak dan terhindar dari golongan office idiots.
Miskomunikasi antara manajer dengan karyawan. Apabila kita menemukan seorang manajer yang setengah idiot maka kita harus berani mengambil sikap dan mengingatkannya bahwa apa yang dilakukannya kurang tepat. Contoh: manajer memerintahkan kita untuk mengerjakan beberapa pertanyaan lalu kita segera mengerjakannya hingga larut malam dan hasil pekerjaan langsung diserahkan kepada manajer untuk dibaca/dikoreksi. Ternyata, manajer tidak merespon dengan baik apa yang sudah kita kerjakan. Dengan kondisi demikian, kita harus berani mengingatkan manajer bahwa tugas sudah selesai dikerjakan dan memohon untuk segera dikoreksi/dibaca. Miskomunikasi berupa slow respon atau tidak merespon sering kita jumpai dalam bekerja dan hal ini menghambat kemajuan organisasi. Contoh lainnya, manajer memimpin rapat bulanan dan memberikan penjelasan terkait permasalahan organisasi, namun ketika karyawan yang berbicara, dirinya tidak memperhatikan apa yang dikatakan oleh bawahannya, fokusnya kemana-mana. Dalam kondisi rapat seperti itu, karyawan harus berani mengingatkan manajer sambil mengatakan "apakah rapat ini masih perlu diteruskan atau ditunda?" atau "apakah inisiatif yang saya tawarkan untuk organisasi bermanfaat, silahkan bapak menilainya". Sentilan langsung kepada manajer dilakukan secara santun demi menyelamatkan kondisi kantor dari office idiots. Miskomunikasi juga biasa terjadi tatkala masing-masing bagian tidak ada komunikasi yang intensif sehingga tidak terbangun kedekatan emosional.
Mengendalikan konflik. Konflik merupakan akar persoalan organisasi yang menyebabkan kondisi kantor semakin tidak kondusif. Kondisi konflik dalam bekerja tidak nyaman apalagi masing-masing karyawan saling bermusuhan, mencari kesalahan serta saling menjatuhkan. Karyawan yang seharusnya bekerja dengan baik justru disibukkan oleh hal-hal yang tidak produktif. Kondisi konflik dimulai dengan kegiatan gosip yang over dosis. Gosip dapat menyulut api permusuhan antar karyawan sehingga lupa akan tugas dan fungsinya. Agar kita terhindar dari kondisi office idiots, maka langkah yang dapat dilakukan adalah mengendalikan konflik, tidak terlibat dalam konflik bahkan menghindari konflik yang terjadi.
Office idiots selanjutnya adalah karyawan baru dan karyawan lama. Setiap karyawan baru tentu banyak bertanya kepada karyawan lama tentang hal-hal teknis dan manajemen. Hal itu wajar dilakukan karena karyawan baru memiliki semangat tinggi untuk memulai pekerjaan. Namun banyaknya pertanyaan itu tentu akan mengurangi waktu karyawan lama dan mengganggu tumpukan pekerjaan yang sedang dihadapi. Untuk kondisi tersebut, karyawan lama harus rela mengajarkannya dan memerintahkan karyawan baru untuk belajar secara mandiri. Yang harus dihindari oleh karyawan lama adalah merubah diri dari mentor menjadi monster ketika melihat karyawan baru dianggap sebagai kompetitornya.
Salah satu bentuk manajer idiot adalah langsung mengkritik hasil kerja karyawan tanpa melihat dulu isi pekerjaannya. Tidak ada angin, tidak ada kesalahan, tiba-tiba sang manajer langsung mengkritiknya. Sikap seperti ini kemungkinan ada kesalahan dalam diri sang manajer atau ada yang salah dalam gaya kepemimpinannya. Ada juga jenis manajer yang memeriksa hasil kerja karyawannya namun meremehkan hasil kerjanya. Jika kita menemukan jenis manajer seperti itu maka tugas anda adalah mendokumentasikan seluruh capaian kinerja dan sesekali mempresentasikan di hadapan manajer agar dia mengetahui prestasi anda. Manajer idiot selanjutnya adalah manajer yang mematikan kreativitas karyawannya. Ide-ide yang ditawarkan ditolak begitu saja tanpa pertimbangan sama sekali. Hal ini amat berbahaya bagi kelangsungan organisasi di masa depan.
Terakhir, buku ini menjelaskan tentang bagaimana agar kita terhindar dari office idiots. Menurut Lloyd ada beberapa cara yaitu upgrade wawasan terbaru, aktif mendengarkan ucapan orang lain, selesaikan setiap masalah secara cepat, mengoptimalkan waktu untuk hal-hal produktif, wewujudkan hal etis dalam bekerja, berpikir positif, memberikan kritik terhadap hasil kinerja bukan pribadi, berkomunikasi yang baik secara nonverbal, berkeliling mendengarkan keluhan, harapan dan persoalan sesungguhnya di lapangan, perlakukan orang lain dengan rasa hormat dan rasa percaya serta memperlakukan semua orang sama.
Posting Komentar untuk "Office Idiots"