Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepemimpinan Nasional

Kepemimpinan adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kompetensi dalam membuat suatu kebijakan nasional yang dapat mempengaruhi kehidupan orang banyak. Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yaitu pihak yang mempengaruhi orang lain. Setiap pemimpin harus memiliki kualifikasi sehingga pemimpin benar-benar mumpuni dalam membuat sebuah kebijakan.

Pemimpin nasional yang memiliki pengaruh besar harus memiliki kriteria-kriteria utama seperti kejujuran, terpercaya, cerdas, dan bertanggung jawab. Pemimpin harus memiliki sifat jujur dalam kedinasan maupun di luar kedinasan. Kejujuran mengantarkan pemimpin untuk berbuat sesuai aturan dan tidak melakukan pelanggaran. Pemimpin harus terpercaya sebab dengan percaya rakyat akan menjalani apa yang diperintahkannya. Pemimpin juga harus cerdas, memiliki wawasan kebangsaan, dan kompetensi yang sangat mumpuni. Kecerdasan pemimpin harus di atas rata-rata rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin juga harus pandai berkomunikasi, menyampaikan ide dan maksudnya ke publik agar tidak terjadi salah persepsi. Pemimpin juga harus bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya, semata-mata untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
 
Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan nasional sebagai suatu sistem yang mengacu kepada implementasi wawasan nusantara dan konsepsi ketahanan nasional?

Jawaban:

Sosok pemimpinan nasional harus memiliki pengetahuan yang mumpuni, wawasan nusantara, apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal serta berorientasi kepada kepentingan negara bukan kepentingan kelompok atau pribadi. Kepemimpinan nasional lahir dari pola pendidikan dan kaderisasi partai politik yang strategis sehingga mampu memberikan solusi terhadap persoalan kebangsaan.

Pemimpin nasional harus kuat dan tangguh tidak mudah digoyahkan oleh hambatan yang datang bertubi-tubi. Baginya, setiap hambatan adalah peluang dan menjadi kekuatan tersendiri untuk memajukan organisasi yang dipimpinnya.

Setiap pemimpin harus mempertimbangkan wawasan nusantara dan ketahanan nasional dalam setiap menentukan arah kebijakan agar kebijakan yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan nasional dan mampu menjaga stabilitas keamanan nasional. Pemimpin nasional harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam mengambil sebuah kebijakan sehingga pemimpin memiliki banyak stok informasi dan alternatif pikiran.

Dengan melihat fenomena tahun politik berupa money politics dan jual beli jabatan, maka dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dari para pemimpin nasional. Bagaimana peran pemimpin nasional yang diharapkan dalam menghadapi fenomena tersebut?

Jawaban:

Menghadapi tahun politik yang terdapat intrik dan money politics maka seorang pemimpin nasional yang terpilih harus memiliki tiga modal dasar yaitu aspek kualitas, aspek integritas dan aspek spiritualitas. Pemimpin nasional harus memiliki kualitas yang baik seperti wawasan dan pengetahuan yang luas sehingga dapat berpikir kreatif, inovatif, inventif dan transformatif. Kemudian pemimpin nasional yang terpilih harus memiliki integritas yang tinggi seperti perilaku dan sikap yang terpuji serta menghindari perbuatan tercela sehingga pemimpin yang terpilih akan selalu berorientasi kepada kepentingan negara yang berbasis sikap kejujuran, kepedulian, kepercayaan dan kerendahhatian. Selain itu, pemimpin nasional juga harus memiliki spritualitas yang tinggi di tengah desakralisasi agama. Spritualitas pemimpin dapat menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan sekaligus menjaga syahwat diri dari perbuatan tercela.

Tipe kepemimpinan yang bagaimana agar mampu menghadapi permasalahan yang menjadi persoalan bangsa dan negara saat ini?

Jawaban:

Pemimpin daerah harus memiliki kriteria tertentu yaitu seorang visioner yang memiliki visi jauh ke depan, pekerja keras, inovatif dan kreatif, terbuka serta adapatif terhadap perkembangan zaman.

Pemimpin nasional harus akomodatif terhadap seluruh aspirasi rakyat, terbuka serta visioner. Persoalan bangsa yang kompleks dapat diselesaikan dengan menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Persoalan kebangsaan yang kompleks harus diselesaikan bersama-sama. Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah harus bersinergi dan berkoordinasi untuk menyelesaikan setiap persoalan bangsa.  

Bagaimana konflik kepentingan dalam penunjukan pejabat kepala daerah ditinjau dari pendekatan kepemimpinan nasional?

Jawaban:    

Penunjukan pejabat Kepala Daerah harus memiliki parameter yang jelas, dan transparan. Penunjukkan kepala daerah harus berdasarkan kualitas dan kapabilitas orang tersebut bukan berdasarkan kepentingan politik sehingga orang yang terpilih tepat sesuai dengan kapasitasnya sebagai pemimpin yang dapat melakukan perubahan dan kebaikan di masyarakatnya. Penunjukkan kepala Daerah harus dengan mekanisme yang terukur, transparan, akuntabel dan kapabel sehingga tidak ada faktor kedekatan, like dislike atau kesamaan politik.

Mekanisme pemilihan pejabat daerah juga harus mempertimbangkan aspirasi rakyat dengan mekanisme yang terukur dan transparan. Penunjukkan juga harus mempertimbangkan sosok putra daerah agar setiap warga daerah memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan tinggi di daerahnya.

Penunjukan pejabat kepala daerah tidak hanya mempertimbangkan afiliasi politik semata tetapi lebih ke arah kapasitas dan keahlian manajerial kepemimpinan sehingga pejabat yang terpilih adalah sosok profesional yang cakap dalam menduduki jabatan tersebut.  

Dinamika politik dalam pemilu serentak tahun 2024 akan semakin meningkat dan membutuhkan peran pemimpin nasional yang mampu menghadapi berbagai persoalan yang timbul. Bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban:

Untuk mendapatkan calon pemimpin nasional yang tepat maka diperlukan beberapa kriteria yaitu perbaikan sistem pemilihan umum yang jujur, adil dan cepat, peningkatan standar kualitas calon atau kandidat yang ketat, dihapusnya presidential threshold 20 persen, serta adanya pendidikan politik kepada publik dalam memilih pemimpin nasional yang berkualitas dan berintegritas.

Selain kontestan politik juga harus ada organisasi/kelompok masyarakat yang bertugas sebagai perekat kebangsaan jika pelaksanaan pemilu terjadi kerusuhan (chaos). Organisasi ini bertugas mengayomi seluruh kontestan politik terutama pihak yang kalah agar tidak anarkis dalam menghadapi kekalahannya.   

Esensi kepemimpinan seperti apa yang harus dimiliki oleh calon pejabat kepala daerah?

Jawaban:

Esensi kepemipinan yang baik seperti pemimpin yang memiliki gaya hidup sederhana, tidak palsu, berpihak kepada yang benar, berkomunikasi dengan baik antar sesama, tidak pelit memberikan pujian pada orang lain, manajemen waktu kerja efisien dan efektif, sabar, serta tidak arogan.

Syarat utama menjadi pemimpin nasional adalah memiliki wawasan pengetahuan yang luas, memiliki etika serta berintegritas yang luhur. Untuk menjadi pemimpin nasional harus menjadi seorang negarawan, visioner, terbuka, siap dikritik, kritis, inovatif dan kreatif serta akomodatif terhadap aspirasi masyarakatnya. Penunjukan pejabat kepala daerah harus melalui mekanisme yang tepat, transparan, akuntabel dan kapabel dengan standar kriteria yang tinggi bukan berdasarkan kedekatan atau kesamaan pandangan politik semata. Penunjukan pejabat kepala daerah harus melalui tim panel penyeleksi sehingga terjaring pejabat-pejabat yang kompeten di bidangnya.


Posting Komentar untuk "Kepemimpinan Nasional"