Until the End of Time
Buku ini menjelaskan tentang perjalanan alam semesta mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, mulai dari ledakan besar hingga rengkuhan besar. Di dalam perjalanan tersebut, bagaimana akal budi memberikan kontribusi kemajuan, upaya sains membongkar rahasia alam, lahirnya agama-agama, adidaya teknologi terkini hingga mencari makna diri. Semua ini merupakan indikasi bahwa masa lalu akan berbeda dengan masa depan dan kehidupan selalu berkembang secara evolusioner.
Pertama, entropi. Entropi (ketidakteraturan) adalah bukti semesta ini berkembang semakin kompleks. ketidakteraturan ini disebabkan akibat tabrakan antar molekul di dalam zarah-zarah yang semakin tersebar di setiap ruang dan waktu. Tabrakan antar molekul telah membentuk energi baru yang cukup banyak. Energi-energi baru inilah sebagai cikal bakal terbentuknya fisik-fisik baru di alam semesta. Kedua, Hukum termodinamika pertama yaitu energi dari waktu ke waktu akan selalu sama. Materi energi dari masa lalu hingga masa depan akan tetap sama, Brian menyebutnya hukum kekekalan energi. Ketiga, hukum termodinamika kedua yaitu sifat entropi yang mendorong laju perkembangan di masa depan. Semakin tinggi tingkat entropi maka semakin tinggi eskalasi fisik baru.
Awal mula struktur alam semesta ketika terjadi ledakan besar. Ledakan besar merupakan cikal bakal lahirnya alam semesta. Ledakan besar menghasilkan entropik yang semakin tidak beraturan. Tabrakan antar molekul dan zarah menyebabkan terbentuknya gumpalan benda padat yang akan menjadi bintang dan planet-planet. Kemudian apa yang menyebabkan ketidakteraturan membentuk materi yang teratur mulai dari planet, bintang, matahari, manusia, hingga otak yang penuh sikuit saraf? ketidakteraturan itu diikat oleh teori gravitasi yang menurut Einstein, ada gravitasi menolak dan menarik. Brian menjelaskan bahwa gravitasi yang menolaklah yang akan menciptakan pola teratur. Perkembangan yang semakin tidakteratur (entropi) akan membentuk suatu struktur alam yang teratur.
Struktur yang teratur inilah menjadi cikal bakal awal kehidupan. Asal usul unsur adalah atom kompleks yang terdiri dari hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon atau yang disebut SPONCH. Atom inilah yang memiliki kandungan inti atom sebagai inti dari materi. Semua makhluk hidup dan benda mati memiliki asal unsur yang sama namun yang membedakan adalah kadar inti atom yang berfungsi di dalamnya.
Asal usul tata surya adalah bintang pertama yang terbentuk sekitar 100 juta tahun pasca terjadinya ledakan besar. Matahari bukan merupakan bintang pertama namun menurut ahli fisika, matahari merupakan cucu ketiga dari bintang pertama. Bintang pertama memiliki masa beribu-ribu kali lebih besar dari matahari namun seiring berjalannya waktu, bintang pertama tersebut menjauh dan mengecil yang mengeluarkan ribuan atom di antariksa. Bintang awal terus membara supernova yang menjadi cikal bakal lobang hitam.
Kehidupan awal dapat diprediksi melalui ilmu fisika kuantum. Ahli fisika menyebutkan, kira-kira setengah milyar tahun lalu ditemukan bumi muda layaknya butiran debu di tengah perkembangan antariksa. Bumi muda ini berkembang di zaman Hadean dari nama dewa dunia bawah Yunani, Hades untuk menyiratkan suatu era yang penuh amuk gunung berapi, batu leleh menyembur serta awan tebal belerang dan sianida.
Kemudian Brian menjelaskan tentang kesatuan kehidupan yaitu awal mula kehidupan di bumi yang berasal dari sel-sel. Tidak diketahui secara pasti jumlah spesies makhluk hidup yang pernah ada di bumi mulai dari sel tunggal, mikroba hingga manusia. Setiap spesies makhluk hidup memiliki asal usul yang berbeda namun memiliki garis-garis keturunan menyatu di leluhur bersama. Semua itu dapat diketahui dengan informasi dan energi. Informasi; bagaimana sel mengkode dan mengirimkan informasi untuk menopang kehidupan, sedangkan energi; bagaimana sel menyimpan energi untuk membangun materi baru. Kesatuan informasi kehidupan dapat dilihat jelas dari DNA dan anak tangganya. Basa yang di dalam DNA memberikan segudang informasi tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan.
Kemudian Brian menjelaskan tentang kesatuan energi kehidupan yaitu sel membutuhkan energi untuk bergerak, berkembang dan berproduksi layaknya mesin uap yang membutuhkan bahan bakar untuk menggerakkan pistonnya. Bukti kesatuan kehidupan menjadi makin meyakinkan selagi kita mengikuti perjalanan energi yang dilepas elektron-elektron yang melompat dari reaksi redoks ke reaksi redoks. Energi yang diperoleh dari makanan dan cahaya matahari di tumbuhan menjadi energi yang tersimpan dalam baterai biologis yang akan mengeluarkan tenaga perubahan dan pergerakan.
Dari awal kehidupan, sekarang kita menuju kepada kesadaran yang ditandai dengan tumbuh kembang akal budi yang mengantarkan kita kepada kemajuan yang amat menakjubkan atau kehancuran yang amat mengerikan. Akal budi berfungsi untuk mengintegrasikan semua informasi. Akal yang lembap itu mampu menyimpan miliaran informasi, membuat abstrak, perkiraan, solusi, strategi, pemikiran, kekhawatiran dan antisipasi tanpa batas. Selagi otak manusia membangun representasi mental, konten informasinya dengan cepat menjadi sangat terintegrasi dan sangat terdiferensiasi. Inilah yang disebut dengan teori informasi terintegrasi. Artinya apa yang kita lihat dan saksikan secara sadar merupakan representasi mental kita atas realitas tersebut berdasarkan stok informasi yang kita miliki.
Brian menjelaskan tentang kehendak bebas. Kesimpulannya, kita adalah benda fisik yang terbuat dari kumpulan besar zarah yang diatur hukum alam. Segala yang kita lakukan dan segala yang kita pikirkan adalah gerak zarah-zarah itu. Bagi Brian, tidak ada kehendak bebas, yang ada adalah semua gerak gerik telah diatur oleh hukum fisika. Mekanika kuantum akan mendorong zarah-zarah yang ada di dalam tubuh kita untuk melakukan atau berbuat sesuatu. Keinginan kita untuk berbicara dan berpikir atau melakukan apapun adalah bukan kebebasan akan tetapi zarah di dalam tubuh kita yang mendukung aktivitas tersebut sekaligus memperluas cakupannya. Meskipun kita merasa bebas melakukan sesuatu dan sensasi itu nyata kita rasakan namun menurut Brian itu hanya ilusi, semuanya tetap tunduk pada aturan fisika.
Dari akal budi ke imajinasi. Perkembangan selanjutnya adalah imajinasi. Imajinasi lahir dari pola. Manusia memiliki pola dalam mengalami sebuah realitas. Pola ini menjadi pedoman baginya untuk menentukan langkah ke depan. Kemudian pola ini dibungkus dengan bahasa dan cerita yang diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya. Artinya bahasa memiliki posisi penting dalam perjalanan umat manusia dalam mewujudkan imajinasi maupun mimpi. Chomsky memprediksi timbulnya bahasa sekitar 100 ribu tahun lalu ketika otak manusia mengalami ledakan kecerdasan. Otak manusia mampu merumuskan kata-kata yang dipahami bersama sejalan dengan awal perkembangan peradaban dan budaya manusia saat itu. Kemampuan otak dalam berkomunikasi telah melahirkan kemampuan linguistik yang semakin dahsyat. Hal ini ditemukan fakta arkeologis dalam bentuk ukiran geometris, seni gua, dll. Hingga saat ini, perdebatan awal mula ditemukan bahasa belum selesai dan masih misterius di kalangan ilmuwan.
Brian juga menjelaskan tentang cerita. Dari mana asal usul cerita? mengapa pendahulu kita suka bercerita? belum ada jawaban yang memuaskan. Steven Pinker ahli psikologi sejarah mengatakan bahwa dengan cerita, kecerdasan kognitif manusia akan menyiapkan beberapa katalog mental sehingga manusia semakin siap menghadapi rintangan kehidupan yang akan terjadi. Dengan cerita, kita lebih meresapi pemahaman intrinsik bagaimana menghadapi masa depan. Dengan cerita, akal budi kita semakin adaptif terhadap dinamika sosial. Dengan cerita, kita akan melepaskan perspektif sempit yang biasa dan sejenak mendiami dunia dengan cara berbeda. Narasi cerita juga mampu menyulut semangat perubahan radikal yang spektakuler atau menghancurkan tataran peradaban manusia yang sudah terbangun saat ini sehingga cerita merupakan kumpulan kata yang berisi informasi lengkap tentang perjalanan umat manusia setiap periode.
Dari cerita ke kepercayaan. Lahirlah agama sebagai suatu keyakinan sakral yang digandrungi oleh seseorang untuk membentuk kohesi sosial. Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yang suka berkelompok dan berkumpul sehingga menjadikan doktrin-doktrin tertentu sebagai pengikat emosional di antara mereka. Mereka yakin dan percaya terhadap informasi yang diwariskan oleh leluhur mereka karena bagi mereka, informasi dari orang tua dan nenek moyang adalah sebuah kebenaran dan otoritatif.
Dari sesuatu yang sakral ke sublim. Manusia mempelajari pola. pola-pola dianalisis untuk menentukan sebuah langkah. Bakat alami seperti kemampuan analisis akan mendorong manusia untuk mencipta sesuatu. Manusia juga memiliki daya khayal yang tinggi yang mendorong untuk selalu berkreasi yang berbeda dari fase sebelumnya. Otak manusia terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu kanan dan kiri. Otak kanan manusia akan memperkuat sisi seni dan perasaan sedangkan otak kiri memperkuat sisi analisis dan pikiran. Otak inilah mengantarkan manusia lebih siap untuk menghadapi masa depan yang penuh cahaya keterangan, langka, menakjubkan dan berharga.
Menurut Brian, kehidupan dan pemikiran di masa depan yang sudah lama kita anggap sebagai alam semesta satu-satunya, kemungkinan akan berakhir. Barangkali ada penghiburan dalam mengetahui bahwa di suatu tempat di luasnya ruang tak terbatas, jauh di luar batas ranah kita, kehidupan dan pemikiran boleh jadi bertahan, mungkin tanpa batas akhir. Tetap saja, meski kita bisa memikirkan kekekalan dan biarpun kita bisa menjangkau kekekalan, agaknya kita tidak bisa menyentuh kekekalan. Semua akan berakhir.
Posting Komentar untuk "Until the End of Time"