Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Execution

Ada 3 (tiga) aspek yang harus diperhatikan seorang pemimpin untuk membawa organisasinya melaju ke depan yaitu sumber daya manusia (SDM), strategi dan operasi.

Pemimpin harus menyiapkan SDM yang tepat dengan tugas yang tepat. SDM merupakan aktor utama penggerak roda organisasi, berhasil tidaknya organisasi ditentukan dengan kualitas SDM dan SDM hanya diperoleh melalui proses seleksi yang ketat, kompetitif dan terukur. SDM yang tidak memenuhi kualifikasi akan terseleksi secara alami.

Pemimpin harus memiliki strategi yang efektif agar visinya tercapai. Pembentukan sebuah strategi harus  mencantumkan analisis lain seperti keamanan global, konfigurasi politik, perekonomian global serta konteks organisasi yang sedang berkembang. Strategi bukan semata mata mendorong organisasi loncat melesat ke depan tetapi strategi sebagai solusi atas persoalan organisasi. Strategi harus mendeteksi kelemahan dan kendala organisasi secara cepat tanpa harus terjebak dalam perdebatan yang tidak relevan.

Pemimpin harus pandai mengoperasikan seluruh strategi yang telah dirancang. Strategi yang disusun harus dieksekusi dalam tataran realitas sehingga berdaya guna. Oleh karena itu, setiap strategi yang dieksekusi wajib dievaluasi setiap saat. Pemimpin sejati tidak terjerembap pada praktik retorika dan sikap bombastis namun cukup diam lalu mengimplementasikan isi kepalanya. Eksekusi ide dan gagasan berdampak terhadap perubahan kerja secara cepat. Hal ini disebabkan eksekutor harus merespon perubahan jika tidak ingin ketinggalan relevansinya.

Seorang pemimpin harus kenal orang di sekelilingnya sehingga dirinya mengetahui kekuatan SDM yang akan membantunya. Pemimpin yang tidak mengenal SDM akan mengalami kegagalan karena memberikan beban tugas dan tanggungjawab bukan kepada orang yang tepat. Selain itu, pemimpin juga mengetahui bisnis proses utama organisasi, visi misi dan orientasi yang hendak dicapai, sehingga pemimpin akan mengkalkulasi kekuatan dan potensi untuk memantapkan organisasinya di posisi terdepan.

Dalam menyusun strategi, seorang pemimpin harus berpijak pada realitas, tidak mengawang di angkasa. Strategi yang diproduksi harus dihitung, apakah dapat dieksekusi atau tidak. Sebagus apapun strategi jika tidak bisa diwujudkan dalam tataran realitas maka akan sia-sia.

Ketika menduduki jabatan pimpinan, seorang pemimpin harus orang yang mau bersentuhan langsung dalam tugas dan eksekusi. Tidak hanya duduk berpangku tangan menerima laporan, memikirkan ide besar dan gagasan serta mendelegasikan tugas kepada bawahan, tetapi turut serta mewujudkan sasaran tersebut.

Tindak lanjut adalah rangkaian aksi nyata bukan retorika semata yang bertujuan untuk mewujudkan sasaran. Kegiatan tindak lanjut terus digalakkan pemimpin agar ide menjadi kenyataan.

Pemimpin harus memberikan reward terhadap rekan kerjanya yang nyata-nyata berkontribusi positif untuk kemajuan organisasi. Rentetan prestasi yang telah diukir patut diganjar dengan imbalan yang sepadan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Artinya pemberian reward harus mencakup jangka pendek dan jangka panjang agar prestasi  individu tetap stabil sejalan dengan kemajuan organisasi.

Pemimpin bertanggungjawab atas kapasitas bawahan dan rekan kerjanya. Pemimpin yang bagus sekalipun akan tumbang jika rekan rekannya memiliki kapasitas di bawah standar, tidak kompetitif di banding organisasi lain. Kapasitas SDM yang rendah menjadi bom waktu bagi organisasi hingga terjun bebas menuju bangkrut.

Terakhir, pemimpin harus mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri serta organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin harus turun gunung meletakkan telinganya di lapangan agar mengetahui situasi dan kondisi nyata apa yang dibutuhkan organisasinya. Pemimpin yang mengenal kelebihan dan kelemahan organisasinya akan merumuskan strategi efektif agar organisasi tidak semakin terpuruk. Kenal luar dalam akan memantapkan kedudukan organisasi di tengah kontestasi persaingan global yang semakin tak menentu.

Disimpulkan bahwa ada 7 (tujuh) sikap esensial yang harus dimiliki tipe pemimpin eksekutor yaitu 

  1. Mengetahui orang orang dan bisnis anda
  2. Berpijak pada realitas
  3. Tetapkan sasaran dan prioritas yang jelas
  4. Tindak lanjut
  5. Beri imbalan kepada yang berprestasi
  6. Perluas kapasitas orang orang
  7. Kenali diri sendiri

 


Posting Komentar untuk "Execution"