Konsep Seleksi Alam Darwinisme
Seleksi alam dibangun bukan atas dasar pijakan esensialisme akan tetapi berpijak kepada pola acak dan keniscayaan. Seleksi alam tidak menyasar secara tepat satu persatu organisme hidup akan tetapi semua organisme hidup berpotensi terjadi proses pengeliminasian hidup.
Seleksi alam sifatnya eliminatif terhadap setiap populasi. Seleksi alam merupakan cara alami pengeliminasian populasi yang kuat dan bertahan lama untuk menyingkirkan kelompok lemah. Artinya setiap populasi akan survive by nature karena berhasil menyisihkan pesaingnya yang lemah. Contoh, hewan pemangsa akan bersaing dengan pemangsa lain untuk mendapati objek yang dimangsa, demikian juga hewan yang dimangsa akan bersaing dengan rekannya yang lemah agar tidak dimangsa.
Seleksi alam mendorong semangat untuk hidup (struggle for existence). Setiap populasi akan berjuang mempertahankan spesiesnya hingga berkelanjutan. Segala cobaan, rintangan dan hambatan akan dilalui dengan tujuan bertahan hidup. Semangat adaptif dengan lingkungan juga menjadi obat keawetan sebuah jenis spesies. Setiap spesies berusaha menjaga kelestariannya dengan cara melindungi genetis terhadap anaknya. Selain itu proses perkembangbiakan juga menjadi metode untuk bertahan hidup dengan perkawinan hubungan seksual.
Seleksi alam tidak memiliki tujuan. Seleksi alam terjadi secara acak dan berkelanjutan perlahan-lahan dan dalam rentang waktu yang lama. Seleksi alam membatalkan konsep konstan dan tetap sebab proses seleksi alam terkait dengan pembaruan spesies makhluk hidup. Setiap populasi akan berevolusi secara masif dan banyak sehingga pewarisan genetis dapat ditransmisikan kepada generasi setelahnya. Hal ini diperkuat dengan bukti DNA identik yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Konsep seleksi alam juga membatalkan tesis kemiripan identik (kembar) sebab menurut Darwin setiap organisme hidup selalu ada perbedaan. Dengan adanya konsep seleksi alam yang masih terjadi pro kontra di kalangan ahli hayat, kita dapat memahami bahwa keberadaan organisme tidak terlepas dari proses seleksi dalam menjalani kehidupan di muka bumi.
Posting Komentar untuk "Konsep Seleksi Alam Darwinisme"