Teknologi Informasi dan Konektivitas
Masa depan menyajikan dua peradaban untuk manusia yaitu peradaban dunia maya dan dunia nyata. Kedua dunia ini saling melengkapi, bukan saling menegasi serta saling menutupi sisi negatif dari kehidupan masing-masing. Dunia Maya akan membantu manusia untuk menemukan kebebasan sejati, memperoleh kesejahteraan, kemudahan dan menerima surplus informasi sedangkan dunia nyata akan menjaga manusia dari penjahat cyber dengan regulasi dan infrastruktur keamanan fisik. Dunia Maya menutup warga dari ketertindasan rezim totaliter dan teror sedangkan dunia nyata menutup pembobolan data dari peretasan. Kedua peradaban ini akan terus berdampingan dalam perjalanan waktu ke depan.
Era baru digital akan melahirkan 2 (dua) isu besar yaitu teknologi informasi dan konektivitas.
Teknologi informasi memainkan peran kunci dalam mendorong taraf kehidupan umat manusia dimana informasi akan semakin banyak dan tumbuh subur di ruang publik. Dahulu, informasi merupakan barang langka dan sulit diakses namun sekarang informasi menjadi barang murahan yang dapat diperoleh di mana saja. Akibatnya tidak ada lagi informasi yang tertutupi, tidak ada lagi privasi karena segala sesuatunya sudah gamblang, terang benderang. Teknologi informasi melahirkan inovasi dan mendorong produktivitas seseorang tanpa limitasi waktu. Informasi menjadi data utama dalam menyusun inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup orang banyak terutama di bidang ekonomi, politik, sosial, keamanan, dll. Teknologi informasi juga membentuk sistem evolusi kehidupan manusia yang sangat cepat dalam hitungan tahun. Inilah yang membedakan antara evolusi dahulu dengan evolusi saat ini.
Selanjutnya, konektivitas merupakan isu kedua yang patut diperhitungkan ketika berbicara era baru digital. Konektivitas berasal dari jaringan internet yang tersebar luas di seluruh pelosok dan tempat. Tidak ada yang mampu menghentikan laju internet selama internet masih diandalkan manusia. Jaringan internet yang begitu luas ditandai banyaknya WiFi di ruang publik akibat kemajuan teknologi berupa ponsel cerdas yang hampir dimiliki setiap orang sehingga orang-orang dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan modern. Seseorang semakin produktif dan inovatif karena uluran tangan internet yang mudah diakses. Serat optik jaringan telah mengirimkan berbagai pesan dan informasi secepatnya kepada semua orang tanpa batas teritorial dan identitas. Orang yang berada di Asia akan terhubung dengan orang Eropa akibatnya kontestasi kehidupan semakin luas dan bersifat global. Sekat dan batasan seseorang akan lenyap sendirinya sejalan dengan masifnya penggunaan jaringan internet oleh penduduk bumi. Hampir 5 milyar orang di muka bumi memiliki ponsel cerdas di genggaman tangan yang terhubung ke berbagai platform digital. Artinya sudah separo penduduk bumi sudah saling terhubung satu dengan yang lain.
Dibalik manfaat teknologi dan konektivitas, terdapat ancaman latin yang tersisa yaitu keamanan dan modus operandi baru kasus kejahatan. Satu sisi teknologi dan internet sangat membantu kehidupan manusia namun di sisi lain kejahatan dunia maya semakin berkembang dengan berbagai modus operandinya. Pencurian data, teroris cyber, penindasan penguasa bahkan perang cyber juga semakin berkembang di dunia maya yang dapat mengganggu keamanan penduduk dunia nyata. Hipotesisnya adalah semakin tinggi finalitas dari akselerasi teknologi maka semakin tinggi pula potensi kejahatan yang ditimbulkan oleh teknologi. Peluang dan tantangan teknologi informasi tidak dapat dihindari selama informasi valid masih membanjiri ruang-ruang publik dan privat.
Posting Komentar untuk "Teknologi Informasi dan Konektivitas"