Otomatisasi adalah Sarana bukan Akhir

Di masa depan, semua bentuk pekerjaan mensyaratkan adanya otomatisasi. Mengapa otomatisasi? karena otomatisasi mampu meningkatkan mutu pekerjaan serta menciptakan iklim berusaha yang efektif. Otomatisasi mengubah pola lama menjadi pola baru, otomatisasi mendorong terjadinya perubahan radikal dalam bisnis utama sebuah organisasi. Ada 7 langkah otomatisasi sebuah pekerjaan yaitu tetapkan strategi otomatisasi, mulai dengan hal kecil, terapkan mesin yang baru, bangun sebuah prototipe, rintis dan buat skala, analisis hasil dan berulang-ulang.

Otomatisasi merupakan cara membangun ulang bisnis proses yang lebih kompatibel dalam mencapai target visi dan misi organisasi. Otomatisasi dapat dilakukan pada bagian dalam kantor maupun tengah (middle office) yang berhubungan dengan konsumen. Upaya mengotomatisasi tugas-tugas harus memenuhi syarat sebagai berikut: tugas-tugas yang sangat repetitif, tugas-tugas yang hanya butuh sedikit penilaian manusia, tugas-tugas yang butuh level empati yang rendah, menghasilkan tugas dan mengelola data dengan volume besar. Ada beberapa rintangan otomatisasi yaitu dinding tebal kenyamanan, kesulitan menentukan strategi otomatisasi serta kekhawatiran yang berlebihan.

Rasa nyaman mengubur kreativitas dan keberanian untuk mencoba hal baru sehingga tidak mau beranjak dari patron yang sudah mapan. Hal-hal baru (otomatisasi-red) yang belum teruji dan bertolak belakang dari mainstream cenderung dihindari dengan ilusi ketakutan yang tidak terbukti. Selain itu, strategi otomatisasi juga harus matang sesuai visi agar otomatisasi sesuai dengan target organisasi. Kesalahan dalam menentukan strategi akan berdampak kepada sikap cuma-cuma yang tidak berpengaruh terhadap kemajuan organisasi. 

Otomatisasi terus dilakukan selama organisasi tersebut berjalan dan eksis. Otomatisasi tidak dapat dilakukan sekali sentuh langsung berhasil namun berkelanjutan dan terus berlangsung sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Target otomatisasi bukan sekedar gaya-gayaan yang justru menambah beban pekerjaan akan tetapi upaya konkret membawa organisasi ke arah jalan ketiga yaitu jalan yang tidak pernah bertepi namun perlu diselidiki demi kejayaan organisasi.

 

Berbagi :