Malcolm Frank dan Metode AHEAD (Part 3)

Pendahuluan

Malcolm menjelaskan pendekatan AHEAD sebagai upaya merespon kemajuan kecerdasan buatan (KB) agar manusia dan organisasinya mencapai kesuksesan luar biasa. Pendekatan AHEAD ini merupakan hasil kontemplasi Malcolm selama 3 tahun hasil interaksi dengan koleganya Paul Roehrig dan Ben Pring. Mereka bertiga berdikusi dan bertemu dengan para ahli teori, ekonom, saintis, dan teknokrat untuk mendiskusikan tentang masa depan organisasi khususnya perusahaan agar menjadi perusahaan besar yang go public. 

Pembahasan

Metode AHEAD merupakan ringkasan pemikiran atau sintesis dari dua kelompok pemikir besar lainnya yaitu kelompok utopia dan distopia. Kelompok utopia meyakini bahwa teknologi (kecerdasan buatan-red) akan membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik di masa depan. Kelompok ini diwakili oleh Ray Kurzweil, Peter Diamandis. Sedangkan kelompok distopia meyakini sebaliknya yaitu teknologi dan kecerdasan buatan (KB) membawa kerusakan dan kehancuran bagi manusia. Manusia akan tersingkirkan oleh mesin cerdas. Kelompok distopia ini diwakili oleh Elon Musk, Stephen Hawking, dll. Sedangkan Malcolm dan koleganya berada pada posisi kelompok pragmatis yang meyakini bahwa masa depan akan menjadi hebat apabila kita membuat keputusan yang pintar dan cerdas.

Secara garis besar, metode AHEAD diperas beberapa poin sebagai berikut; pertama, otomatisasi seluruh pekerjaan. Dengan mengotomatisasi pekerjaan, kita akan mempunyai nilai baru, pekerjaan baru dan tugas baru. Manusia akan mencari sisi lemah dari bisnis proses yang ada untuk diotomatisasikan. Kedua, instrumentasikan seluruh pekerjaan. Dengan menginstrumentasikan maka kita akan menghasilkan kode-kode dalam setiap aktivitas pekerjaan sehingga kita memiliki surplus kode yang dapat melihat fakta-fakta secara tak kasat mata. Ketiga, memperkuat kapabilitas manusia. Dengan kecerdasan buatan maka kemampuan dan keahlian manusia menjadi meningkat 1000 kali lipat dari fase sebelumnya. manusia akan lebih produktif dalam kehidupan serta meningkatkan mutu pekerjaan. Keempat, menurunkan harga barang dan jasa. Dengan menurunkan harga barang dan jasa yang kita miliki, maka kita akan memperbesar pasar yang akan kita layani, kita berpotensi memiliki banyak kelimpahan kesempatan untuk menguasai pasar. Kelima, memperbanyak inovasi dalam organisasi. Dengan inovasi maka kita akan mendapatkan kesempatan untuk menemukan letak masa depan pekerjaan yang lebih cerah.

Penutup

Kecerdasan buatan sudah ada di sekeliling kita. Keberanian dan iman pada masa depan merupakan keniscayaan bagi setiap insan perubahan agar memenangi kontes kehidupan di masa depan. Barangkali saat ini belum menjadi pemenang namun saat masa depan tiba dirinya akan menjadi pemenang. Kemauan berubah dan berinovasi merupakan syarat mutlak bagi menggapai kesuksesan di masa depan.    

Berbagi :