We Are Digital

Era baru saat ini adalah era digital. Semua elemen kehidupan dapat digitalisasi sehingga alat tulis kerja seperti kertas, pulpen dan tinta tidak lagi dibutuhkan. Selain pekerjaan, digitalisasi juga merambat ke sendi-sendi kehidupan lainnya seperti bermain online, bekerja, belajar, berdakwah dan berinteraksi antar sesama manusia didukung dengan merebaknya platform digital yang semakin tumbuh subur. Basis teknologi merupakan dasar utama dalam pengembangan aplikasi, bisnis proses atau teknologi baru, tanpa teknologi proses digitalisasi menjadi terkendala. Platform digital sebagai cikal bakal lahirnya kehidupan era post informasi dimana informasi dan interaksi saling terkoneksi tanpa batasan.

Generasi digital mulai lepas landas sekitar tahun 1970-an ditandai dengan ditemukannya mesin komputer oleh Alan Turing. Temuan ini mendobrak konsep manual kehidupan yang selama ini survive di tengah kehidupan umat manusia. Dobrakan ini menjadi mercusuar berpindahnya umat manusia ke fase yang lebih modern dan canggih yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Generasi digital ditandai dengan berkembangnya teknologi komputasi, ponsel cerdas, jaringan internet dan berbagai rentetan aplikasi yang mudah digunakan sehingga generasi milenial lebih cepat beradaptasi dengan kedatangan era digital. Generasi digital menjadi aktor intelektual berhasil tidaknya era digital. Semakin serius proses digitalisasi maka kehidupan modern dan canggih (sophisticated) semakin terwujud.

Generasi digital menjadi panutan yang mampu melihat peluang menjadi kenyataan serta sebagai ikon kreator perubahan cara-cara manual. Dirinya tidak segan-segan merubah pola manual menjadi digital demi menghadirkan kemanfaatan bagi umat manusia modern. Hal-hal yang dilakukan secara manual, boros modal dan in-efisiensi waktu segera dipangkas dengan melahirkan kreasi digital yang lebih efektif dan efisien.

Generasi digital akan semakin tumbuh ditandai pula dengan lahirnya start up yang lebih user friendly dengan cakupan yang amat luas. Generasi digital sangat piawai mendapatkan cuan dengan profesi baru di bidang digital, dirinya sangat narsistik, dan gemar menjadi viral man.  Generasi digital memiliki surplus informasi, identitas terbuka dan tidak penuh drama. Kesehariannya sangat produktif karena dirinya sudah terlanjur jatuh cinta dengan berbagai platform digital demi menikmati hidup yang fana ini.

Berbagi :