Pemanasan Global dan Kelangsungan Hidup
Pemanasan global dapat dicari beberapa langkah penanggulangannya yaitu penghijauan kembali, mengurangi bahan bakar fosil dan penemuan teknologi penyerapan metana di atmosfer bumi.
Konsep penghijauan kembali harus menyasar kepada seluruh wilayah Indonesia mulai dari pelosok desa hingga pengujung perkotaan. Penanaman kembali pohon-pohon penghasil oksigen dan air segera dilakukan agar lingkungan tidak semakin rusak. Cluster pertanian dan perkebunan semakin diperluas dengan metode dan teknik terkini, penghijauan secara vertikal karena keterbatasan lahan seperti pembangunan kondominium pertanian, tanaman hybrid, dan lain-lain. Konsep penghijauan ini juga harus digalakkan dalam ruangan terbuka maupun ruangan tertutup. Setiap bangunan gedung perkantoran harus tersedia 30 persen lahan penghijauan baik di dalam maupun di pelataran.
Salah satu sumbangan terbesar emisi karbon adalah penggunaan bahan bakar fosil baik di industri, alat transportasi maupun rumah tangga. Peralihan dari bahan bakar fosil ke bahan bakar yang hemat dan ramah lingkungan segera dilakukan misalnya bahan bakar etanol, listrik, energi terbarukan, dan lain-lain.
Selanjutnya, pelaksanaan riset teknologi yang mampu menyerap gas rumah kaca di atmosfer bumi. Para saintis dan teknokrat harus segera melakukan riset dan observasi temuan teknologi yang mampu menyerap gas metana di atmosfer bumi yang kemudian diolah menjadi gas yang ramah lingkungan. Temuan teknologi semacam ini (capture and storage) sudah dilakukan di negara-negara maju guna menekan emisi karbon yang semakin menebal di atmosfer bumi. Jika kita ingin hidup lama di bumi, maka segera ciptakan inovasi yang ramah lingkungan.
Posting Komentar untuk "Pemanasan Global dan Kelangsungan Hidup"