Menghindari Keseragaman
Ketidakseragaman dianggap sebagai bentuk perlawanan, tidak sah apa yang dilakukannya dan dianggap sebagai pelanggaran padahal apa yang dilakukannya belum tentu menyalahi kaidah-kaidah kebenaran. Keseragaman lebih disukai karena tidak menimbulkan konfrontasi langsung dari kubu mayoritas. Keseragaman inilah yang menjadi cikal bakal diotomatisasinya semua lini kehidupan oleh kecerdasan buatan.
Keseragaman melahirkan pola yang mudah terbaca dan linier. Keseragaman merupakan bentuk kemalasan kreativitas karena tinggal menduplikasi yang sudah ada. Konsep otomatisasi merupakan jawaban atas pertanyaan besar bahwa fenomena keseragaman akan diambil alih oleh AI (artificial intelligence) dan secara langsung memerintahkan manusia untuk berpikir dan kreatif tanpa batas sehingga apa yang dilakukannya tidak mudah ditiru atau diotomatisasi oleh mesin cerdas.
Kinerja, pikiran, dan aktivitas yang berpola telah diambil alih oleh AI saat ini. Namun AI belum mampu membaca pola acak, rasa dan pikiran yang tidak konsisten terutama kecerdasan humanis seperti derma, peduli, welas asih, dll. Untuk menghindari pengambilalihan secara paksa oleh AI atas apa yang kita lakukan, maka keseragaman harus segera dihindarkan.
Posting Komentar untuk "Menghindari Keseragaman"