Mengelola Hati untuk Masa Depan
Masa lalu, kita mungkin tidak mengetahui bagaimana caranya bisa terbang dan bahkan kita merasa gila jika melakukan hal itu namun sekarang terbang dapat menggunakan pesawat yang mengantarkan kita pindah antar negara, antar benua. Dahulu, kita dianggap gila jika mengatakan bahwa kita akan pergi ribuan mil tanpa berjalan kaki namun sekarang kita bisa bepergian menggunakan kendaraan auto driver. Poinnya adalah kondisi gila yang dianggap pada masa lalu akan menjadi bahan tertawaan pada masa depan karena masa depan dapat merubah segalanya; dari yang tidak mungin menjadi serba mungkin.
Persiapan yang paling mungkin untuk mengahadapi masa depan adalah kemampuan dan keterampilan tertentu yang harus dimiliki. Dahulu, kita melakukan sesuatu pekerjaan menggunakan otot dan sekarang kita menggunakan otak dan masa depan kita akan menggunakan hati. Pada masa lalu, kita hanya bekerja menggunakan otot dan tenaga lalu para futuris berinovasi dengan ditemukannya teknologi hingga saat ini sehingga beralih dari bekerja yang menggunakan otot kemudian berubah menggunakan otak. Kecerdasan mulai tumbuh di berbagai sektor kehidupan yang melahirkan berbagai inovasi dan kreasi. Hal ini ditandai dengan fase revolusi industri. ke depan, otak kita akan kalah dengan kecerdasan buatan, algoritma dan teknologi laiinya sehingga manusia akan melompat dalam fase kehidupan dengan menggunakan hati dan perasaan. Bekerja dengan hati, empati dan perasaan inilah yang belum bisa dilakukan oleh kecerdasan buatan dan algoritma atau teknologi super lainnya.
Keterampilan mengelola hati dan perasaan dalam hidup menjadikan diri kita sebagai entitas manusia sesungguhnya. Kita akan memenangi kontestasi dengan robot dan teknologi ultra cerdas lainnya di masa depan. Hidup dengan perasaan, empati dan sepenuh hati akan menjadikan masa depan manusia lebih baik dari fase sebelumnya. Setelah dari otot ke otak lalu ke hati, kemana arah masa depan akan berkembang?
Posting Komentar untuk "Mengelola Hati untuk Masa Depan"