Komoditas Maha Data

Data merupakan harta yang paling mahal di era informasi. Data menjadi tambang yang berharga, siapapun yang menguasai data maka dia yang menjadi pemenang. Data menjadi barang mahal yang diperebutkan oleh setiap orang. Kerahasiaan, bisnis proses, visi misi dan strategi organisasi akan tersimpan dalam data yang terkumpul dalam bentuk sangat besar/maha data. Maha data organisasi disimpan dalam ruang rahasia agar tidak diretas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Data akan menjadi komoditas yang amat mahal. Kelangsungan organisasi sangat tergantung dari kepiawaian organisasi dalam mengelola data. Data menjadi komoditas yang dapat diperjualbelikan. Sebagai tambang mahal, data memiliki daya tarik bagi seorang analis data untuk menghasilkan rekomendasi yang akurat dan tepat. Kesalahan analisis data dapat beresiko kegagalan dalam melahirkan sebuah kebijakan sehingga menyimpang dari visi organisasi yang telah ditetapkan. Sebagai komoditas, data harus dilindungi oleh sebuah regulasi. Tata cara penyimpanan data harus diatur secara ketat serta penggunaan data harus dilakukan secara profesional. Sistem keamanan data harus lebih canggih mengingat modus peretasan semakin lihai sehingga mudah disalahgunakan. 

Regulasi menyusun data harus terencana mulai dari pendataan, analisis, ruang lingkup dan sasaran, penyimpanan, keamanan serta sanksi. Regulasi bersifat vertikal maupun horisontal yang menyasar seluruh bentuk organisasi swasta maupun negeri. Regulasi dipersiapkan agar seluruh aktivitas pengelolaan data menjadi legal.

Keamanan data menjadi prioritas kehidupan era informasi saat ini. Data yang terbuka dan mudah diakses sering kali diretas atau disalahgunakan kelompok/pribadi untuk kepentingan komersil. Pembobolan data telah menyasar ke sektor publik maupun sektor swasta terutama organisasi vital. Oleh karena itu, sistem keamanan maha data harus tangguh dan kuat sehingga tidak mudah diretas oleh oknum peretas.

Selain keamanan, sanksi tegas juga harus dipersiapkan dalam rangka melindungi nilai data. Data yang bersifat komersial harus dibayang-bayangi sanksi yang tegas agar setiap peretas berpikir dua kali untuk melakukan kejahatan siber. Setiap sanksi akan ditegakkan kepada mereka yang melakukan kejahatan/pelanggaran.   

Berbagi :