Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Internet of Things

Internet merupakan komoditas utama masyarakat milenial. Internet sama seperti bahan makanan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari. Telepon seluler, laptop, televisi, perabotan atau perangkat elektronik lainnya sudah terhubung dengan jaringan internet sehingga membentuk komunitas cerdas dan canggih yang saling terkoneksi seperti rumah cerdas, kota cerdas, kantor cerdas, dan lainnya.

Internet untuk segala (internet of things) dapat diperoleh dengan mudah dan gratis yang ada di spot-spot tertentu biasanya di ruang publik. Orang saat ini tidak lagi membutuhkan pulsa akan tetapi yang dibutuhkan adalah kuota. Internet menjadikan hidup lebih mudah, data semakin terkoneksi serta informasi semakin banyak diperoleh dan data yang saling terkoneksi inilah merupakan konsekuensi dari penggunaan internet yang masif dan eksponensial.

Internet untuk segala melahirkan pola hidup yang terkoneksi dan terintegrasi. Jejak digital kehidupan tidak akan hilang selama internet masih saling terkoneksi. Data-data menjadi terbuka dan privasi seseorang semakin dilucuti. Oleh sebab itu, ketersediaan jaringan internet harus menjadi bagian pembangunan peradaban umat manusia yang beradab dan modern di kemudian hari, bukan sebagai alat yang menjerumuskan generasi muda kepada praktik degradasi moral.

Pada masa depan, internet bukan hanya disediakan untuk kemudahan hidup akan tetapi internet harus menjadi instrumen utama pembangunan (internet built things). Internet harus menjadi jembatan penghubung antara ide dan aksi. Ide harus diaktualkan dengan internet yang membangun. Internet harus menjadi bagian utama dalam pembangunan kehidupan di masa depan. Beragam teknologi super canggih akan lahir, data-data semakin terkoneksi dan ekosistem kehidupan semakin terintegrasi. Hal ini dapat dipercepat dengan penggunaan internet yang tepat sasaran.    

Posting Komentar untuk "Internet of Things"