Dimana Masa Depan?
Masa depan baru berhasil diwujudkan dalam jangka waktu dekat apabila dibentuk bukan dinanti. Seorang harus menghadapi masa depan dengan keberanian untuk berontak dari paham atau situasi yang sudah mapan dan ajeg. Para pemberontak inilah yang sejatinya selalu siap dengan kedatangan masa depan. Ketika seseorang merasa nyaman dengan konteks sosial yang sedang digelutinya, para pemberontak inilah yang menyadarkan para kelompok konvensional bahwa masa depan harus dikhawatirkan karena penuh ketidakpastian sebab setiap hari yang bergulir semakin tidak pasti kehidupan masa depan.
Ketidakpastian hidup ini melahirkan sikap khawatir. Sikap khawatir merupakan sikap awal yang harus ditanamkan dalam diri seorang yang menyambut masa depan. Sikap khawatir sama dengan kerucut cerobong. Saat sekarang ini, kita melihat dalam lobang yang lebih kecil untuk menatap masa depan dengan lobang yang luas, tak terduga dan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Sikap khawatir juga menawarkan di antara dua kondisi dilema sebagai alternatif. Kondisi dilema selalu ada tawaran jalan yang ketiga meskipun tawaran tersebut tidak populis, familiar bahkan merugikan diri sendiri.
Percakapan tentang masa depan melahirkan beberapa orang yang peduli dengan masa depan, tidak hanya untuk dirinya sendiri akan tetapi dipersiapkan untuk generasi setelahnya. Masa depan melahirkan kelompok futuris dan futurolog. Futuris adalah kelompok orang yang selalu mengkaji masa depan dengan berbagai prediksi yang ditawarkan sedangkan futurolog adalah kelompok orang yang membentuk masa depan dengan aksi nyata. Seorang futurolog akan mengkreasikan setiap waktu yang berjalan ke depan dengan aksi nyata yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sehingga masa depan dapat dinikmati oleh semua orang tanpa terkecuali. Seorang futurolog yang memiliki karakter ganda sebagai pemberontak terhadap kondisi kejumudan harus siap dicaci dan diasingkan dalam ruang sosial yang sudah nyaman dengan kondisi yang ada. Setiap ide dan gagasan akan diabaikan meskipun gagasan dan ide tersebut sunyi.
Masa depan yang misteri dan berada di dalam ketiadaan dapat diungkap dengan pola dan struktur yang terjadi di ruang publik. Pola-pola menjadi petunjuk awal bagi futurolog untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Ada beberapa opini yang keliru tentang masa depan yaitu pertama, masa depan selalu berakhir dengan kondisi yang baik dan yang sebelumnya buruk akan berubah menjadi baik. Kedua, masa depan adalah prediksi yang pasti terjadi. Ketiga, Masa depan adalah waktu yang dapat digapai dengan sendirinya.
Posting Komentar untuk "Dimana Masa Depan?"