Otomatisasi dan Masa Depan Produksi

Kecanggihan mesin cerdas berupa kemajuan-kemajuan kecerdasan yang tidak pernah disaksikan sebelumnya akan menyediakan lowongan dan kesempatan pekerjaan baru bagi umat manusia dalam produksi dengan metode-metode yang cenderung baru. Perubahan pola produksi tentu akan merubah lanskap ekonomi dan politik nasional. Ekonomi dan politik senantiasa akan bertransformasi secara gemilang dari cara-cara fundamental yang tertinggal.

Perubahan lanskap ekonomi dan politik nasional akan mengancam kapitalisme dan konfigurasi politik yang selama ini kita kenal membosankan dan monopolitik. Kapitalisme yang berorientasi terhadap keuntungan maksimum akan berhadapan dengan sentuhan AI (artificial intelligence) yang sangat mengejar sisi kualitas sehingga pasar akan mencari produk yang lebih murah dan lebih berkualitas, tidak hanya keuntungan semata.

Selain ancaman bagi organisasi/perusahaan, otomatisasi mesin berdasarkan kecerdasan buatan juga mengancam peran manusia sebagai aktor utama produksi saat ini sehingga manusia akan bersaing dengan mesin cerdas dalam hal produksi secara kuantitas maupun kualitas. Masa depan produksi akan bergantung kepada teknologi yang serba otomatis sehingga banyak tenaga manusia tidak dibutuhkan lagi. Jika demikian, dimana peran manusia sesungguhnya?

Ada beberapa keuntungan yang dihasilkan dari proses otomatisasi produksi yaitu pertama, kecerdasan buatan bukan mengeliminasi peran manusia akan tetapi membuka jenis pekerjaan baru. Kedua, manusia akan semakin kuat dalam perannya di muka bumi karena dapat mengendalikan mesin cerdas. Ketiga, manusia akan terdesak oleh kecerdasan buatan sehingga memicu lahirnya ide dan gagasan otentik dalam dirinya guna merespon perubahan yang eksponensial.   

Berbagi :