Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Robot Memiliki Kesadaran dan Perasaan?

Kolaborasi antara manusia dengan robot di masa depan merupakan waktu yang tepat bagi manusia untuk mengasah sisi kemanusiaan yang belum tersentuh oleh kemampuan robotik. Salah satu elemen dimana robot belum mampu menyerupai manusia adalah simpati, cinta, rasa peduli, welas asih dan rasa memiliki.

Robotik belum memiliki rasa simpati kepada entitas lain dan hanya manusialah yang memilikinya. Manusia harus mampu mempertahankan, mengasah bahkan menonjolkan rasa simpati diri jika ingin entitasnya tetap otentik dan tidak ditiru oleh robotik. Kemampuan manusia dalam melahirkan rasa simpati kepada orang lain menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk hidup yang memiliki sensitivitas perasaan. Manusia akan merasa sedih dan terharu ketika manusia / entitas lain sedang dilanda kesusahan hidup. Sisi baik manusia ini menjadi pembeda utama dengan mesin cerdas yang menilai entitas lain secara bebas dan objektif tanpa menonjolkan rasa alias tidak punya perasaan.

Manusia juga memiliki cinta antar sesama. Manusia cinta kepada lawan jenis, harta, kedudukan dan kehormatan. Rasa cinta ini lahir dari hati sehingga mendorong perbuatan kebajikan. Berbeda dengan robotik dimana mesin cerdas tidak memiliki rasa cinta kepada yang lain. Dirinya bekerja secara teratur dan mekanis meskipun terjadi mal fungsi yang dapat melukai pihak lain. Rasa cinta ini perlu dipertahankan manusia dan tetap merawatnya dengan mengasah sensitivitas bathin dan hati. Manusia mengerjakan segala sesuatu dengan hati sehingga mudah suka dan benci kepada pihak lain.

Manusia juga memiliki kepedulian terhadap kelompok rentan terutama yang membutuhkan pertolongan. Tanpa disuruh, manusia akan menolong orang lain jika keadaannya dalam kondisi sulit dan terjepit. Kepedulian ini harus tetap dirawat antar manusia ketika manusia menjadi korban malfungsi dari mesin cerdas. Sikap kepedulian ini juga melahirkan rasa memiliki sehingga manusia akan mempertahankan segala sesuatu yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan robotik. Robotik tidak memiliki rasa peduli, welas asih terhadap pihak lain yang sedang dalam kesusahan. Robotik fokus terhadap kinerja bukan rasa. Inilah sebabnya konsep kesadaran mesin cerdas masih diperdebatkan hingga hari ini.

Pertanyaannya: apakah robotik mampu memiliki kesadaran dan perasaan layaknya manusia?

Posting Komentar untuk "Apakah Robot Memiliki Kesadaran dan Perasaan?"